NIAS
Nias adalah sebuah pulau indah yang terletak di sebelah barat Sumatra, berdekatan dengan kepulawan Mentawai. Pulaw Nias di huni oleh mayoritas suku Nias yang sebagian memiliki budaya megalitik. Selain budaya yang kuat, Pulau Nias juga di kenal sebagai salah satu daya tarik wisatawan mancanegra mengunjungi Nias.
Jika Medan mengenal kota horas, di Nias ada saapan khas masyarakat kepada siapapun , yaitu "ya'ahowu" (semoga diberkati) "ya'ahowu" mengadung arti memperhatikan kebahagiaan orang lain karena mengharapkan orang yang di sapa di berkati oleh yang maha kuasa. Makna lainnya adalah persaudaraan (dalam damai). Jadi jika bertemu dengan masarakat Nias, kita sebaiknya mengucapkan "ya'ahowu".
Suku Nias adalah masarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang tinggi. Hukum adat Nias mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran hingga kematian. Masarakat Nias kuno hidup dalam budaya magalitik yang di buktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran di batu - batu besar yang masih di temukan di wilayah pedalaman pulau ini sekarang. Dan, menurut salah satu mitos masyarakat Nias, asal usul suku Nias dari sebuah pohon kehidupan.
Kebudayaan Nias yang kental , tercermin dari banyaknya desa adat disana. Masyarkat Nias memang menyadari hal ini dan dan menjadikannya sebagai tujuan wisata potensial.
Setelah gempa besar menimpa Nias pada 2005 silam, banyak jalan, rumah, dan infrastruktur yang rusak. Namun , pada akhir 2011 sebagai besar infrastruktur sudah di bangun dan sektor pariwisata juga sudah kembali bangkit. Meskipun ada beberapa peringatan akan terjadi kembali gempa di Nias, wisatawan tidak ragu berkunjung kesana . Bahkan , menurut penduduk Nias, gempa besar tersebut membawa berkah tersendiri. Setelah tejadi gempa, banyak jalan mulai dibangun oleh LSM asing dengan kualitas yang sangat baik.
SERBA SERBI NIAS
Festival Budaya Nias rutin diadakan setiap tahun , biasanya setiap bulan Agustus . jadi tiket pesawat dan akomodasi ke Nias menjadi lebih mahal karena adanya festival budaya ini. Selain itu pada juni hingga juli , harga tiket dan akomodasi ke Nias sedang besar sehingga banyak turis mancanegara yang kesana. Dan, pada bulan itu di Nias juga di selenggarakan kejuaraan selancar internasional.
Jika pecinta surfing, Anda sangat di sarankan mengunjungi Nias pada bulan Juni sampai Agustus. Biasanya ombak saat itu bagus untuk olahraga ini, selain bisa menikmati ombaknya yang besar , saat itu kita juga bisa menikmati durian khas Nias yang sedang musim.
Sebagian besar daerah Nias adalah pantai dan cuacanya cenderung panas. Untuk itu kita sebaiknya mengunakan pakaian yang mudah menyerap keringat dan kasual, tetapi tetap sopan seban warga Nias masi memegang teguh adat merdeka. jangan lupa juga untuk membawa krim Sunblock agar kulit tidak terbakar. Dan jika ingin bersurfing ria , kita di sarankan untuk membawa sendiri papan surfing karena di Nias tidak ada yang menyewakan papan surfing.
TRANSPORTASI KE PULAU NIAS
Gunung Sitoli adalah ibu kota kabupaten Nias. Tidak ada penerbangan langsung dari kota besar seperti Jakarta ke Nias. Untuk menuju Nias Kita harus melewati medan. Dan, Dari medan ,ada 2 rute menuju Gunung Sitoli.
JALUR DARAT.
Dari medan kita bisa menggunakan bis jurusan Sibolga . untuk mengetahui bis jurusan sibolga, kita bisa melihat tujuan trayek bis, atau menanyakan trayeknya ke kenek. Perjalanan dari medan ke sibolga ditempuh selama kurang lebih 9jam dengan ongkos Rp. 60.000 - Rp. 70.000 .
turun di pelabuhan sibolga, perjalanan kemudian di lanjutkan menggunakan kapal raja Enggano dan pulau Tello. perjalanan lewat laut ini memakan waktu sekitar 5jam dengan kapal cepat dan 12am dengan kapal besar.
JALUR UDARA.
Bandar udar yang terletak di gunung sitoli ibukota Nias , yang bernama bandara Binaka. untuk menuju kota ini lewat udara , ada beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute medan - gunung sitoli ( tidak ada penerbangan langsung dari jakarta meuju gunung sitoli ), yaitu merpai dan trigana . kedua maskapai ini melayani jalur tersebut setiap hari. setidaknya dua kali penerbangan, pagi dan siang, dengan tarif berkisar Rp. 550.000,- , jika berangkat dari jakarta, sebaiknya kita mengambil penerbangan pagi menuju medan , sehingga siangnya bisa melanjutkan perjalanan menuju gunung sitoli. sisakan waktu jeda 3 hingga 4jam untuk menghinari diley dan mengurus bagasi
DI DALAM KOTA
Transfortasi umum di Nias masih kuring begitu baik, meskipun disana sudah ada angkutan umum. Namun, angkutan umum hanya terbatas di kota besar dan sebagai alat transfortasi antar kota, jadi, jika menginjungi nias, kita di satrankan untuk pergi berkelompok ( lebih dari 3 orang) sehingga bisa beramai - ramay menyewa mobil . Untuk berkeliling pulau , di sarankan menyewa mobil dengan tarif Rp. 500.000,- perhari sudah termasuk ongkos supir, ini di luar bbm . Tambahan biaya bbm kisaran Rp 100.000,- sampai Rp. 150.000,- untuk menyewa mobil , kita bisa menanyakannnya langsung di bandara atau di hotel kita menginap.
Ketika berkunjung ke kota Nias sebaiknya kita di dampingi seorang pemandu, bisa temen pemandu Nias atau menyewa pemandu lokal selain mengenal kondisi alam dan bahasa lokal Nias, keliling bersama mereka membuat kita merasa nyaman. Bila pertama kali berkunjung ke Nias kita di sarannkan menyewa mobil, untuk mencari Guide lokal kita bisa menghubungi di tempat kita mengina. Tarifnya berkisar Rp. 70 Ribu sampai Rp. 20 ribu/ hari
OBYEK WISATA
Objek wisata di Nias sebagian besar adalah pantai semua pantai yang di kunjungi tidak bayar alias gratis, Masuk desa adatpun kita tidak perlu membayar, hanya melapor saja pada ketua adat setempat. Berikut ini adalah objek objek wisata di Nias yang wajib di kunjungi.
- Museum pusaka Nias
buka : 10.00 - 16.00
Tarif : Rp. 5000
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 134A, Gunung sitoli
Telp : 0639-21920
Web : www.museum-nias.org
Museum Pusaka Nias adalah museum terbesar di gunung sitoli , Disisni terdapat rumah adat Nias di dalam museum terdapat banyak barang barang di pamerkan barang antik peninggalan Nias Kuno. Jumlah koleksinya mencapai 6.500an , yang terdiri atas artefak alat alat rumah tangga , patung patung megalit dari kayu dan batu, perhiasan , senjata tradisional , mata uang ,pakaian perang, simbol simbol kebangsawanan, hingga rumah adat asli Nias yang di sebut Omo Hada.
Di museum yang sangat luas ini ada beberapa binatang yang di lindungi seperti buaya dan orang utan dan jika bosan kita bisa menikmati suasana pantai yang ada di belakang museum. Anehnya, wisatawan lokal tidak di ijinkan memotret di dalam museum dengan alasan khawatir barang barang disana akan di tiru, Namun wisatawan mancanegara di biarkan memotret.
DESA BAWOMATALUO
Desa Bawomataluo ini sudah di daftarkan World Heritage di Unesco sejak 2009 sebagai warisan budaya dari Indonesia. Desa ini adalah desa adat sekaligus desa budaya yang cukup di kenal di Nias Selatan. Untuk mencapai desa ini , di perlukan perjalanan darat selama 3jam dari Gunung Sitoli Menuju pesisir pantai Selatan Nias.
Dalam bahasa Nias Bawomataluo berarti bukit matahari . Dinamakan demikian karena Desa ini terletak di ketinggian 400 meter di atas bukit. Di desa yang berhawa sejuk ini kita bisa melihat banyak rumah adat Nias Selatan yang masih terjaga. Ternyata desa Bawomataluo adalah Ibukota desa desa adat yang tersebar di Nias. Konon, Desa ini sudah ada sejak Zaman megalitikum . peninggalan zaman itu bisa kita lihat dari sebuah bangunan kuno dan bebatuan besar di salah satu rumah adat Raja Nias yang ada disini.
Keunikan lainnya, desa ini terlihat seperti sebidang lahan luas yang rata dengan batu, yang di penuhi dengan rumah - rumah penduduk yang berhadapan . dari tangga masuk desa, kita bisa lasngsung melihat deretan rumah penduduk itu rumah raja nias terletak paling ujung sebelah kiri. sedangkan deretan rumah adat peduduk dan sebuah balai desa berada barat sebelah kanan . Meskipun telah berusia ratusan tahun, banguna-bangunan itu masi utuk dan terjaga dengan baik. banguna-bangunan itu tidak pernah di renovasi kecuali atap rumah yang di ganti dengan seng agara lebih awet.
Wisatawan tidak di pungut biaya untuk masuk kedesa ini. Namun, terlebih dahulu kita harus melapor kepada ketua adat setempat. Dari sana kita kan di jelaskan tentang sejarah adat desa tersebut. Tidak ada larangan khusus saat mengunjungi desa ini, selain meminta izin dan berpakaian sopan.
PANTAI SAROKE
Tarif : Gratis
Cara kesana : dari arah gunung Sitoli, Letak pantai ini sebelum desa adat Bawomataluo
Pantai ini sangat populer di kalangan peselancar. sayangnya, wisata dalah negri tidak banayak mengenal pantai ini . Sebaliknya wisatawan mancanegara justru khusus datang ke Nias hanya untuk ke pantai Saroke karena ombaknya yang besar sangat populer sebagai salah satu wisata andalan Indonesia. konon, ombak ini terbaik di dunia setelah Hawai.
Istimewanya. Glombang tinnggi di pantai ini tidak dipengaruhi mata angin serta pasang surut air laut.Letaknya yang berhadapan langsung dengan samudra Indonesia yang membuat ketingian ombak mencapai ketingian 3-5 Meter ( ini tidak di miliki pantai lain di dunia )
pada bulan Juni dan Juli pantai ini di padati pengunjung karena saat itu kondisi ombak sangat tinggi dan di sepanjang pesisir pantainya terdapat banayak losmen yang di peruntukkan bagi para peselancar.
Tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu
Hampir semua desa adat di Nias memiliki menara batu ini , Dahulu menara batu memang di gunakan sebagai ajang berlatih melompat bagi pemuda yang akan maju berperang. Namun karena perang antar-desa sudah tidak ada, sekarang tradisi ini diteruskan sebagai salah satu bentuk ritual upacara dan simbol budaya masyarakat Nias. Para pemuda Nias melakukan tradisi ini untuk menunjukan bahwa mereka sudah dewasa dan matang secara fisik . Dengan melakukan lompat batu , mereka akan di akui sebagai lelaki pemberani dan memenuhi syarat untuk menikah.
Itulah sekedar gambara tentang NIAS sebagai gambaran awal bila keita berencana berwisata, outing sebagai pengisi acara outbound gathering untuk Company Gathering, Family Gathering ataupun Study Tour Sekolah.
Metamorphosa Indonesia smenyediakan berbagai pilihan paket tour, wisata outing outbound gathering dengan beberapa tujuan wisata yang ada di Indonesia. Tidak hanya di kota Lembang Bandung, apabila anda tertarik wisata ke pulau Nias, dapat juga menggunakan jasa EO Metamorhosa Indonesia.
Info Detail untuk paket outing outbound gathering
METAMORPHOSA INDONESIA
Event Organizer, Outing, Outbound, Gathering di Lembang Bandung
Nias adalah sebuah pulau indah yang terletak di sebelah barat Sumatra, berdekatan dengan kepulawan Mentawai. Pulaw Nias di huni oleh mayoritas suku Nias yang sebagian memiliki budaya megalitik. Selain budaya yang kuat, Pulau Nias juga di kenal sebagai salah satu daya tarik wisatawan mancanegra mengunjungi Nias.
Jika Medan mengenal kota horas, di Nias ada saapan khas masyarakat kepada siapapun , yaitu "ya'ahowu" (semoga diberkati) "ya'ahowu" mengadung arti memperhatikan kebahagiaan orang lain karena mengharapkan orang yang di sapa di berkati oleh yang maha kuasa. Makna lainnya adalah persaudaraan (dalam damai). Jadi jika bertemu dengan masarakat Nias, kita sebaiknya mengucapkan "ya'ahowu".
Suku Nias adalah masarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang tinggi. Hukum adat Nias mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran hingga kematian. Masarakat Nias kuno hidup dalam budaya magalitik yang di buktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran di batu - batu besar yang masih di temukan di wilayah pedalaman pulau ini sekarang. Dan, menurut salah satu mitos masyarakat Nias, asal usul suku Nias dari sebuah pohon kehidupan.
Kebudayaan Nias yang kental , tercermin dari banyaknya desa adat disana. Masyarkat Nias memang menyadari hal ini dan dan menjadikannya sebagai tujuan wisata potensial.
Setelah gempa besar menimpa Nias pada 2005 silam, banyak jalan, rumah, dan infrastruktur yang rusak. Namun , pada akhir 2011 sebagai besar infrastruktur sudah di bangun dan sektor pariwisata juga sudah kembali bangkit. Meskipun ada beberapa peringatan akan terjadi kembali gempa di Nias, wisatawan tidak ragu berkunjung kesana . Bahkan , menurut penduduk Nias, gempa besar tersebut membawa berkah tersendiri. Setelah tejadi gempa, banyak jalan mulai dibangun oleh LSM asing dengan kualitas yang sangat baik.
SERBA SERBI NIAS
Festival Budaya Nias rutin diadakan setiap tahun , biasanya setiap bulan Agustus . jadi tiket pesawat dan akomodasi ke Nias menjadi lebih mahal karena adanya festival budaya ini. Selain itu pada juni hingga juli , harga tiket dan akomodasi ke Nias sedang besar sehingga banyak turis mancanegara yang kesana. Dan, pada bulan itu di Nias juga di selenggarakan kejuaraan selancar internasional.
Jika pecinta surfing, Anda sangat di sarankan mengunjungi Nias pada bulan Juni sampai Agustus. Biasanya ombak saat itu bagus untuk olahraga ini, selain bisa menikmati ombaknya yang besar , saat itu kita juga bisa menikmati durian khas Nias yang sedang musim.
Sebagian besar daerah Nias adalah pantai dan cuacanya cenderung panas. Untuk itu kita sebaiknya mengunakan pakaian yang mudah menyerap keringat dan kasual, tetapi tetap sopan seban warga Nias masi memegang teguh adat merdeka. jangan lupa juga untuk membawa krim Sunblock agar kulit tidak terbakar. Dan jika ingin bersurfing ria , kita di sarankan untuk membawa sendiri papan surfing karena di Nias tidak ada yang menyewakan papan surfing.
TRANSPORTASI KE PULAU NIAS
Gunung Sitoli adalah ibu kota kabupaten Nias. Tidak ada penerbangan langsung dari kota besar seperti Jakarta ke Nias. Untuk menuju Nias Kita harus melewati medan. Dan, Dari medan ,ada 2 rute menuju Gunung Sitoli.
JALUR DARAT.
Dari medan kita bisa menggunakan bis jurusan Sibolga . untuk mengetahui bis jurusan sibolga, kita bisa melihat tujuan trayek bis, atau menanyakan trayeknya ke kenek. Perjalanan dari medan ke sibolga ditempuh selama kurang lebih 9jam dengan ongkos Rp. 60.000 - Rp. 70.000 .
turun di pelabuhan sibolga, perjalanan kemudian di lanjutkan menggunakan kapal raja Enggano dan pulau Tello. perjalanan lewat laut ini memakan waktu sekitar 5jam dengan kapal cepat dan 12am dengan kapal besar.
JALUR UDARA.
Bandar udar yang terletak di gunung sitoli ibukota Nias , yang bernama bandara Binaka. untuk menuju kota ini lewat udara , ada beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute medan - gunung sitoli ( tidak ada penerbangan langsung dari jakarta meuju gunung sitoli ), yaitu merpai dan trigana . kedua maskapai ini melayani jalur tersebut setiap hari. setidaknya dua kali penerbangan, pagi dan siang, dengan tarif berkisar Rp. 550.000,- , jika berangkat dari jakarta, sebaiknya kita mengambil penerbangan pagi menuju medan , sehingga siangnya bisa melanjutkan perjalanan menuju gunung sitoli. sisakan waktu jeda 3 hingga 4jam untuk menghinari diley dan mengurus bagasi
DI DALAM KOTA
Transfortasi umum di Nias masih kuring begitu baik, meskipun disana sudah ada angkutan umum. Namun, angkutan umum hanya terbatas di kota besar dan sebagai alat transfortasi antar kota, jadi, jika menginjungi nias, kita di satrankan untuk pergi berkelompok ( lebih dari 3 orang) sehingga bisa beramai - ramay menyewa mobil . Untuk berkeliling pulau , di sarankan menyewa mobil dengan tarif Rp. 500.000,- perhari sudah termasuk ongkos supir, ini di luar bbm . Tambahan biaya bbm kisaran Rp 100.000,- sampai Rp. 150.000,- untuk menyewa mobil , kita bisa menanyakannnya langsung di bandara atau di hotel kita menginap.
Ketika berkunjung ke kota Nias sebaiknya kita di dampingi seorang pemandu, bisa temen pemandu Nias atau menyewa pemandu lokal selain mengenal kondisi alam dan bahasa lokal Nias, keliling bersama mereka membuat kita merasa nyaman. Bila pertama kali berkunjung ke Nias kita di sarannkan menyewa mobil, untuk mencari Guide lokal kita bisa menghubungi di tempat kita mengina. Tarifnya berkisar Rp. 70 Ribu sampai Rp. 20 ribu/ hari
OBYEK WISATA
Objek wisata di Nias sebagian besar adalah pantai semua pantai yang di kunjungi tidak bayar alias gratis, Masuk desa adatpun kita tidak perlu membayar, hanya melapor saja pada ketua adat setempat. Berikut ini adalah objek objek wisata di Nias yang wajib di kunjungi.
- Museum pusaka Nias
buka : 10.00 - 16.00
Tarif : Rp. 5000
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 134A, Gunung sitoli
Telp : 0639-21920
Web : www.museum-nias.org
Museum Pusaka Nias adalah museum terbesar di gunung sitoli , Disisni terdapat rumah adat Nias di dalam museum terdapat banyak barang barang di pamerkan barang antik peninggalan Nias Kuno. Jumlah koleksinya mencapai 6.500an , yang terdiri atas artefak alat alat rumah tangga , patung patung megalit dari kayu dan batu, perhiasan , senjata tradisional , mata uang ,pakaian perang, simbol simbol kebangsawanan, hingga rumah adat asli Nias yang di sebut Omo Hada.
Di museum yang sangat luas ini ada beberapa binatang yang di lindungi seperti buaya dan orang utan dan jika bosan kita bisa menikmati suasana pantai yang ada di belakang museum. Anehnya, wisatawan lokal tidak di ijinkan memotret di dalam museum dengan alasan khawatir barang barang disana akan di tiru, Namun wisatawan mancanegara di biarkan memotret.
DESA BAWOMATALUO
Desa Bawomataluo ini sudah di daftarkan World Heritage di Unesco sejak 2009 sebagai warisan budaya dari Indonesia. Desa ini adalah desa adat sekaligus desa budaya yang cukup di kenal di Nias Selatan. Untuk mencapai desa ini , di perlukan perjalanan darat selama 3jam dari Gunung Sitoli Menuju pesisir pantai Selatan Nias.
Dalam bahasa Nias Bawomataluo berarti bukit matahari . Dinamakan demikian karena Desa ini terletak di ketinggian 400 meter di atas bukit. Di desa yang berhawa sejuk ini kita bisa melihat banyak rumah adat Nias Selatan yang masih terjaga. Ternyata desa Bawomataluo adalah Ibukota desa desa adat yang tersebar di Nias. Konon, Desa ini sudah ada sejak Zaman megalitikum . peninggalan zaman itu bisa kita lihat dari sebuah bangunan kuno dan bebatuan besar di salah satu rumah adat Raja Nias yang ada disini.
Keunikan lainnya, desa ini terlihat seperti sebidang lahan luas yang rata dengan batu, yang di penuhi dengan rumah - rumah penduduk yang berhadapan . dari tangga masuk desa, kita bisa lasngsung melihat deretan rumah penduduk itu rumah raja nias terletak paling ujung sebelah kiri. sedangkan deretan rumah adat peduduk dan sebuah balai desa berada barat sebelah kanan . Meskipun telah berusia ratusan tahun, banguna-bangunan itu masi utuk dan terjaga dengan baik. banguna-bangunan itu tidak pernah di renovasi kecuali atap rumah yang di ganti dengan seng agara lebih awet.
Wisatawan tidak di pungut biaya untuk masuk kedesa ini. Namun, terlebih dahulu kita harus melapor kepada ketua adat setempat. Dari sana kita kan di jelaskan tentang sejarah adat desa tersebut. Tidak ada larangan khusus saat mengunjungi desa ini, selain meminta izin dan berpakaian sopan.
PANTAI SAROKE
Tarif : Gratis
Cara kesana : dari arah gunung Sitoli, Letak pantai ini sebelum desa adat Bawomataluo
Pantai ini sangat populer di kalangan peselancar. sayangnya, wisata dalah negri tidak banayak mengenal pantai ini . Sebaliknya wisatawan mancanegara justru khusus datang ke Nias hanya untuk ke pantai Saroke karena ombaknya yang besar sangat populer sebagai salah satu wisata andalan Indonesia. konon, ombak ini terbaik di dunia setelah Hawai.
Istimewanya. Glombang tinnggi di pantai ini tidak dipengaruhi mata angin serta pasang surut air laut.Letaknya yang berhadapan langsung dengan samudra Indonesia yang membuat ketingian ombak mencapai ketingian 3-5 Meter ( ini tidak di miliki pantai lain di dunia )
pada bulan Juni dan Juli pantai ini di padati pengunjung karena saat itu kondisi ombak sangat tinggi dan di sepanjang pesisir pantainya terdapat banayak losmen yang di peruntukkan bagi para peselancar.
Tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu
Mungkin kita ingat dengan gambar tradisi lompat batu di uangseribu rupiah awal 1990-an. Dan ketika mendengar kata NIAS kitapun langsung teringat tradisi unik ini. Nama tradisi bernilai budaya tinggi ini disebut "Hombo Batu". Pada zaman dahulu, sering terjadi peperangan antar Desa desa Nias , Sebagai pertahanan , akhirnya banyak desa memasang pagar batu tinggi. Agar bisa menyerang musuh, pemuda yang akan menjadi prajuritpun diwajibkan berlatih melompati batu pertahanan ini. padahal tinggi batu tersebut sekitar 2 meter.
Hampir semua desa adat di Nias memiliki menara batu ini , Dahulu menara batu memang di gunakan sebagai ajang berlatih melompat bagi pemuda yang akan maju berperang. Namun karena perang antar-desa sudah tidak ada, sekarang tradisi ini diteruskan sebagai salah satu bentuk ritual upacara dan simbol budaya masyarakat Nias. Para pemuda Nias melakukan tradisi ini untuk menunjukan bahwa mereka sudah dewasa dan matang secara fisik . Dengan melakukan lompat batu , mereka akan di akui sebagai lelaki pemberani dan memenuhi syarat untuk menikah.
Itulah sekedar gambara tentang NIAS sebagai gambaran awal bila keita berencana berwisata, outing sebagai pengisi acara outbound gathering untuk Company Gathering, Family Gathering ataupun Study Tour Sekolah.
Metamorphosa Indonesia smenyediakan berbagai pilihan paket tour, wisata outing outbound gathering dengan beberapa tujuan wisata yang ada di Indonesia. Tidak hanya di kota Lembang Bandung, apabila anda tertarik wisata ke pulau Nias, dapat juga menggunakan jasa EO Metamorhosa Indonesia.
Info Detail untuk paket outing outbound gathering
METAMORPHOSA INDONESIA
Event Organizer, Outing, Outbound, Gathering di Lembang Bandung